Minggu, 23 November 2008

Inter Milan Jaga Takhta, Tekuk Juventus

1 Inter Milan v Juventus 0 (Giornata 13)

MILAN - Juventus pulang dengan kepala tertunduk. Tim besutan Claudio Ranieri itu harus mengakui keunggulan tuan rumah Inter Milan dengan skor 0-1 pada pekan ke-13 Liga Italia Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, kemarin dini hari WIB (23/11).

Kekalahan itu menghentikan episode positif Juve. Sebelum bertandang ke markas Inter, Bianconeri -julukan Juve- memiliki rekor selalu menang dalam tujuh laga beruntun di semua ajang. Lima kali menang di pentas Serie A dan dua kali di Liga Champions. Bianconeri juga belum pernah kalah dari Inter sejak promosi dari Serie B pada musim 2007/2008.

Dalam dua pertemuan musim lalu, Inter memang tidak bisa mengalahkan Juve. Ketika bertandang ke Turin, homebase Juve, Nerazzurri -julukan Inter- bermain imbang 1-1. Sebaliknya, saat bermain di Milan, Inter justru menyerah 1-2 kepada seteru abadinya itu.

Tak pelak, kemenangan atas Juve dalam duel bertajuk derby d'Italia kemarin disambut gembira kubu Inter. Bagi allenatore (pelatih) Inter Jose Mourinho, kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa dia lebih baik daripada pelatih Juve Claudio Ranieri.

Mourinho adalah pengganti Ranieri di kursi pelatih Chelsea pada musim 2004. Laga kemarin menjadi pertemuan pertama kedua pelatih di lapangan hijau. ''Saya bisa selalu mengatakan bahwa kami memang lebih baik daripada mereka (Juve),'' koar Mourinho seperti dikutip The Sunday Times.

Kemenangan itu membuat Nerazzurri kukuh di puncak klasemen Serie A hingga pekan ke-13. Inter mengemas 30 poin, unggul enam angka dari Juve. Nerazzurri juga memastikan aman di puncak klasemen meski pesaing terdekatnya, AC Milan, mampu membawa pulang tiga poin saat bertandang ke markas Torino dini hari tadi.

Kemenangan Inter atas Bianconeri ditentukan oleh gol gelandang asal Ghana Sulley Ali Muntari pada menit ke-73. Muntari yang berdiri tanpa pengawalan sukses memaksimalkan sepakan tidak sempurna penyerang Inter Zlatan Ibrahimovic. Saat itu bek dan kiper Juve terfokus pada Ibrahimovic.

''Saya hampir saja gagal memanfaatkannya. Apabila memaksakan diri untuk meraih bola dengan sempurna, mungkin saya justru akan membuat bola keluar,'' kata Muntari seperti dikutip Channel4.

Begitu berhasil membobol gawang Juve yang dikawal Alex Manninger, Muntari langsung melakukan selebrasi dengan dua kali bersujud mencium rumput lapangan. Sebab, kendati tidak indah, golnya sangat menentukan. Itu adalah gol pertama Muntari untuk Inter musim ini.

Proses lahirnya gol Muntari memang menyesakkan bagi kubu Juve. General Manager Juventus Jean-Claude Blanc menyatakan, timnya kehilangan tiga poin gara-gara sebuah gol yang buruk. ''Kami kebobolan sebuah gol yang paling bodoh dalam sejarah sepak bola. Hampir menggelikan, itulah faktanya. Tapi, kami harus membayar mahal,'' cetus Blanc. (ham/ca)

Tidak ada komentar: