Minggu, 23 November 2008

Modal Songsong Laga Maut


1 R Madrid v Recreativo 0

MADRID - Kemenangan penting diraih Real Madrid. Tampil di bawah tekanan karena performa yang buruk di beberapa pertandingan terakhir, Raul Gonzalez dkk membungkam tim penghuni zona degradasi Liga Primera musim ini, Recreativo Huelva, 1-0 di Stadion Santiago Bernabeu kemarin dini hari WIB (23/11).

Selain kembali menebalkan kepercayaan diri tim, torehan tiga poin itu untuk sementara mendinginkan ''kursi panas" yang diduduki pelatih Bernd Schuster. Sebelum pertandingan, media Spanyol memberitakan bahwa laga melawan El Decano (sebutan Recreativo Huelva) akan menjadi laga terakhir bagi Schuster jika timnya gagal menang.

Saking pentingnya kemenangan tersebut, Schuster menyatakan tidak ambil pusing timnya yang bermateri sederet pemain bintang serta bermain di kandang hanya bisa menang satu gol atas tim peringkat ke-19 klasemen sementara.

"Menang adalah segalanya meski saya kira kami tampil kurang bagus karena melewatkan banyak peluang. Beberapa hal yang dilakukan tim membuat saya senang malam ini (kemarin dini hari WIB, Red)," kata Schuster seperti dilansir situs resmi klub.

Pernyataan serupa dikatakan Direktur Olahraga Real Madrid Predrag Mijatovic. "Menang adalah hal yang sangat penting setelah kami melewati pekan sulit. Kami akan melakoni laga penting lainnya pada Selasa (melawan tuan rumah BATE Borisov di Liga Champions). Tim harus bisa menjaga performanya," ujar Mijatovic.

Dengan kemenangan itu, El Real (sebutan Real Madrid) naik ke posisi runner-up klasemen sementara dengan poin 26. Mereka tertinggal dua poin dari pimpinan klasemen sementara FC Barcelona. Tapi, selisih poin itu akan kembali melebar menjadi lima poin jika dini hari tadi Barcelona mampu mengalahkan Getafe di Nou Camp.

Dalam pertandingan kemarin, satu-satunya gol kemenangan Real Madrid dicetak gelandang Wesley Sneijder pada menit ke-39. Tendangan keras pemain tim nasional Belanda itu dari luar kotak penalti sempat mengenai kaki pemain Recrativo. Bola berubah arah dan meluncur masuk ke gawang tanpa mampu dibendung kiper Asier Riesgo.

Sayang, kemenangan itu harus dibayar mahal oleh Real Madrid. Sebab, juara bertahan tersebut kehilangan satu lagi pemain pentingnya karena cedera. Kali ini yang tumbang adalah bomber Gonzalo Higuain. Pemain yang tengah berjuang menembus timnas Argentina itu cedera engkel kaki kiri. Dia pun harus ditarik keluar pada menit ke-79 dan digantikan Javier Saviola. Meski belum ada konfirmasi seberapa parah cedera tersebut, Higuain hampir pasti tidak bisa dimainkan saat melawan BATE. Selain Higuan, Wesley Sneijder juga mendapat masalah. Penentu kemenangan Real Madrid itu mengalami masalah pada otot trisep sehingga harus digantikan oleh Rafael Van der Vaart di menit ke-66.

Cedera itu jelas kian memusingkan Schuster yang sudah kehilangan dua pilarnya di depan, Arjen Robben dan Ruud van Nistelrooy. Beberapa pemain El Real lainnya saat ini juga masih belum bebas dari cedera. Mereka adalah Mahamadou Diarra, Ruben de la Red, dan Fabio Cannavaro.

"Saya berharap cedera Gonzalo (Higuain) tidak terlalu serius. Saya sangat sulit mengatakan berapa lama dia akan absen. Kami tidak bisa terus-terusan kehilangan pemain setiap hari. Itu sangat menyakitkan dan membuat kami tidak efektif dalam bersaing di kompetisi," beber Schuster.

Setelah menghadapi tim lemah Recreativo Huelva, El Real dihadang tujuh laga maut. Yaitu, menghadapi BATE Borisov (away/25/11), Getafe (away/30/11), Sevilla (home/7/12), Zenit Petersburg (home/10/12), Barcelona (away/14/12), Valencia (home/21/12), dan Villarreal (home/4/1/9). (ali/aww)

Inter Milan Jaga Takhta, Tekuk Juventus


]

1 Inter Milan v Juventus 0 (Giornata 13)

MILAN - Juventus pulang dengan kepala tertunduk. Tim besutan Claudio Ranieri itu harus mengakui keunggulan tuan rumah Inter Milan dengan skor 0-1 pada pekan ke-13 Liga Italia Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, kemarin dini hari WIB (23/11).

Kekalahan itu menghentikan episode positif Juve. Sebelum bertandang ke markas Inter, Bianconeri -julukan Juve- memiliki rekor selalu menang dalam tujuh laga beruntun di semua ajang. Lima kali menang di pentas Serie A dan dua kali di Liga Champions. Bianconeri juga belum pernah kalah dari Inter sejak promosi dari Serie B pada musim 2007/2008.

Dalam dua pertemuan musim lalu, Inter memang tidak bisa mengalahkan Juve. Ketika bertandang ke Turin, homebase Juve, Nerazzurri -julukan Inter- bermain imbang 1-1. Sebaliknya, saat bermain di Milan, Inter justru menyerah 1-2 kepada seteru abadinya itu.

Tak pelak, kemenangan atas Juve dalam duel bertajuk derby d'Italia kemarin disambut gembira kubu Inter. Bagi allenatore (pelatih) Inter Jose Mourinho, kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa dia lebih baik daripada pelatih Juve Claudio Ranieri.

Mourinho adalah pengganti Ranieri di kursi pelatih Chelsea pada musim 2004. Laga kemarin menjadi pertemuan pertama kedua pelatih di lapangan hijau. ''Saya bisa selalu mengatakan bahwa kami memang lebih baik daripada mereka (Juve),'' koar Mourinho seperti dikutip The Sunday Times.

Kemenangan itu membuat Nerazzurri kukuh di puncak klasemen Serie A hingga pekan ke-13. Inter mengemas 30 poin, unggul enam angka dari Juve. Nerazzurri juga memastikan aman di puncak klasemen meski pesaing terdekatnya, AC Milan, mampu membawa pulang tiga poin saat bertandang ke markas Torino dini hari tadi.

Kemenangan Inter atas Bianconeri ditentukan oleh gol gelandang asal Ghana Sulley Ali Muntari pada menit ke-73. Muntari yang berdiri tanpa pengawalan sukses memaksimalkan sepakan tidak sempurna penyerang Inter Zlatan Ibrahimovic. Saat itu bek dan kiper Juve terfokus pada Ibrahimovic.

''Saya hampir saja gagal memanfaatkannya. Apabila memaksakan diri untuk meraih bola dengan sempurna, mungkin saya justru akan membuat bola keluar,'' kata Muntari seperti dikutip Channel4.

Begitu berhasil membobol gawang Juve yang dikawal Alex Manninger, Muntari langsung melakukan selebrasi dengan dua kali bersujud mencium rumput lapangan. Sebab, kendati tidak indah, golnya sangat menentukan. Itu adalah gol pertama Muntari untuk Inter musim ini.

Proses lahirnya gol Muntari memang menyesakkan bagi kubu Juve. General Manager Juventus Jean-Claude Blanc menyatakan, timnya kehilangan tiga poin gara-gara sebuah gol yang buruk. ''Kami kebobolan sebuah gol yang paling bodoh dalam sejarah sepak bola. Hampir menggelikan, itulah faktanya. Tapi, kami harus membayar mahal,'' cetus Blanc. (ham/ca)

Inter Milan Jaga Takhta, Tekuk Juventus

1 Inter Milan v Juventus 0 (Giornata 13)

MILAN - Juventus pulang dengan kepala tertunduk. Tim besutan Claudio Ranieri itu harus mengakui keunggulan tuan rumah Inter Milan dengan skor 0-1 pada pekan ke-13 Liga Italia Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, kemarin dini hari WIB (23/11).

Kekalahan itu menghentikan episode positif Juve. Sebelum bertandang ke markas Inter, Bianconeri -julukan Juve- memiliki rekor selalu menang dalam tujuh laga beruntun di semua ajang. Lima kali menang di pentas Serie A dan dua kali di Liga Champions. Bianconeri juga belum pernah kalah dari Inter sejak promosi dari Serie B pada musim 2007/2008.

Dalam dua pertemuan musim lalu, Inter memang tidak bisa mengalahkan Juve. Ketika bertandang ke Turin, homebase Juve, Nerazzurri -julukan Inter- bermain imbang 1-1. Sebaliknya, saat bermain di Milan, Inter justru menyerah 1-2 kepada seteru abadinya itu.

Tak pelak, kemenangan atas Juve dalam duel bertajuk derby d'Italia kemarin disambut gembira kubu Inter. Bagi allenatore (pelatih) Inter Jose Mourinho, kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa dia lebih baik daripada pelatih Juve Claudio Ranieri.

Mourinho adalah pengganti Ranieri di kursi pelatih Chelsea pada musim 2004. Laga kemarin menjadi pertemuan pertama kedua pelatih di lapangan hijau. ''Saya bisa selalu mengatakan bahwa kami memang lebih baik daripada mereka (Juve),'' koar Mourinho seperti dikutip The Sunday Times.

Kemenangan itu membuat Nerazzurri kukuh di puncak klasemen Serie A hingga pekan ke-13. Inter mengemas 30 poin, unggul enam angka dari Juve. Nerazzurri juga memastikan aman di puncak klasemen meski pesaing terdekatnya, AC Milan, mampu membawa pulang tiga poin saat bertandang ke markas Torino dini hari tadi.

Kemenangan Inter atas Bianconeri ditentukan oleh gol gelandang asal Ghana Sulley Ali Muntari pada menit ke-73. Muntari yang berdiri tanpa pengawalan sukses memaksimalkan sepakan tidak sempurna penyerang Inter Zlatan Ibrahimovic. Saat itu bek dan kiper Juve terfokus pada Ibrahimovic.

''Saya hampir saja gagal memanfaatkannya. Apabila memaksakan diri untuk meraih bola dengan sempurna, mungkin saya justru akan membuat bola keluar,'' kata Muntari seperti dikutip Channel4.

Begitu berhasil membobol gawang Juve yang dikawal Alex Manninger, Muntari langsung melakukan selebrasi dengan dua kali bersujud mencium rumput lapangan. Sebab, kendati tidak indah, golnya sangat menentukan. Itu adalah gol pertama Muntari untuk Inter musim ini.

Proses lahirnya gol Muntari memang menyesakkan bagi kubu Juve. General Manager Juventus Jean-Claude Blanc menyatakan, timnya kehilangan tiga poin gara-gara sebuah gol yang buruk. ''Kami kebobolan sebuah gol yang paling bodoh dalam sejarah sepak bola. Hampir menggelikan, itulah faktanya. Tapi, kami harus membayar mahal,'' cetus Blanc. (ham/ca)

Green Force Belum Aman



Jalan Menembus 24 Besar

2 Persebaya v Gresik United 1 (babak 48 besar)

SURABAYA - Persebaya Surabaya masih belum tenang. Sebagai tim besar, anak asuh Freedy Muli itu bisa terjegal pada babak pertama atau babak 48 besar Copa Indonesia IV. Pasalnya, Green Force (julukan Persebaya) hanya mampu menang 2-1 (1-0) atas tamunya, Gresik United, pada laga first leg di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (23/11).

Dua gol Persebaya disumbangkan Anderson da Silva pada menit kesembilan dan 66. GU menyamakan kedudukan melalui tendangan Hermawan menit ke-50.

Pertandingan second leg akan dilaksanakan di Stadion Petrokimia Gresik pada Minggu nanti (30/11). Nah, jika kalah 0-1, jalan Bejo Sugiantoro dkk menembus babak 24 besar bakal buyar.

''Saya akui, kali ini GU bermain bagus. Para pemain mereka sangat disiplin,'' papar Freddy seusai pertandingan. Skuad GU memang tampil gemilang, khususnya kiper Dedy Iman. Dia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang. Padahal, di awal-awal babak pertama, pemain Persebaya langsung mengurung pertahanan GU.

Barikade para pemain belakang Laskar Joko Samudro (julukan GU) akhirnya jebol pada menit ke-9 setelah diterjang heading bek Persebaya Anderson da Silva. Pemain asal Brazil itu menyundul bola setelah menerima umpan tendangan bebas Javier Roca dari sisi kiri pertahanan GU.

Meski unggul satu gol, serangan Persebaya tidak kendur. Bahkan, dua peluang lagi diperoleh tim juara Ligina dua kali itu melalui Andi Oddang dan Roca.

Meski demikian, punggawa GU tetap memberikan perlawanan gigih yang membuat jantung para Bonek berdegup. Terbukti, gawang Persebaya hampir bobol pada menit ke-27 lewat tembakan keras Danang Yulianto. Untung, kiper Persebaya Endra Prasetya mampu menepisnya. Selain itu, duet tukang gedor GU, Basuki dan Hermawan, beberapa kali mampu membuat barisan pemain bertahan Persebaya pontang-panting.

''Ini adalah hasil maksimal bagi kami. Mengandalkan semangat dan kedisiplinan, kami bisa menahan Persebaya,'' jelas Sasi Kirono, salah seorang karteker GU.

Memasuki babak kedua, para pemain Persebaya makin bergairah untuk mencetak gol kedua. Tapi, terlalu asyik menyerang membuat lini belakang Persebaya lengah. Akibatnya, tendangan keras Hermawan dari luar kotak penalti membuat gawang Persebaya bergetar pada menit ke-50.

Hermawan mampu mengelabui Anderson dan Bejo yang menghadangnya sebelum melepaskan tendangan. Tapi, Freddy berpendapat lain. ''Gol GU itu hanya tendangan spekulasi yang kebetulan masuk,'' ujarnya.

Kebobolan satu gol membuat para pemain Persebaya terhenyak. Mereka kembali menggempur barisan GU. Usaha itu membuahkan hasil. Di tengah buntunya penyerang Persebaya yang dijaga ketat oleh benteng GU, Anderson muncul sebagai solusi. Pemain berumur 33 tahun itu mencetak gol keduanya menit ke-66 lewat heading. ''Saya yakin, kami masih punya peluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Di Gresik nanti, kami akan bekerja keras untuk menang,'' tegas Sasi. (nar/uan/diq)

SUSUNAN PEMAIN:

PERSEBAYA: 27-Endra Prasetya (g), 17-Bobby Satria, 5-Bejo Sugiantoro (k), 30-Anderson da Silva, 8-Taufiq, 18-I Putu Gede, 13-Javier Roca/12-Wimba Sutan Fenosa (72'), 20-Andi Oddang/10-Andik Vermansyah (60'), 9-Jairon Feliciano/23-Dodit Fitrio (84')

GRESIK UNITED: 27-Dedi Iman (g), 25-Dwi Prio Utomo, 3-Rudiyanto, 5-Bernard Mamadou, 15-Khabib Syukron/26-Rendy Firgoris (70'), 19-Zudi Harto/Hery Purnomo (31'), 16-Jajang Paliama (k), 23-Mulyanah, 4-Danang Yulianto/7-Brahima Traore (59'), 11-Basuki, 12-Hermawan