Senin, 10 November 2008

Dua David Idol Bersaing Lagi, Sama-Sama Luncurkan Album


Los Angeles - Gegap gempita perhelatan American Idol (AI) 2008 yang mengantarkan David Cook sebagai juara sudah melewati hitungan bulan. Namun, bulan ini, tepat lima bulan setelah persaingan di panggung Idol antara Cook dengan rivalnya, David Archuleta, berakhir, keduanya kembali bersaing. Kali ini mereka adu kekuatan dalam penjualan album.

Memang, Cook dan Archuleta sama-sama memilih November sebagai bulan hoki untuk merilis album pasca AI. Archuleta memilih 11 November guna merilis album perdananya yang bertajuk David Archuleta. Sementara itu, Cook mengambil 18 November sebagai start peluncuran album yang juga berlabel sesuai dengan namanya, David Cook. Dan, keduanya sama-sama berambisi besar lewat album perdana tersebut.

Archuleta yang memikat jutaan wanita muda lewat gaya romantisnya saat di AI ingin album pertamanya menjadi pembuktian bahwa dirinya tak sekadar berwajah tampan. "Saya pikir album ini menunjukkan berbagai gaya. Ada lagu yang bernuansa reggae, ada juga yang lembut, dan rancak," kata pemuda 17 tahun yang menyatakan belum siap berkencan serius itu.

"Saya banyak melantunkan tembang balada pada AI karena saya merasa berhubungan dengan banyak orang lewat gaya itu," ucapnya. "Namun, saya tidak ingin orang menilai saya hanya bisa menyanyikan balada. Saya masih muda dan juga mendengarkan radio Top 40," imbuhnya lantas tertawa.

Cook sendiri dan timnya dari 19 Recordings/RCA optimistis bisa merebut pasar meski telat sepekan setelah Archuleta meluncurkan albumnya. "Kami memiliki penggemar yang berbeda," ujar lelaki 25 tahun tersebut. "Saya bersama tim bisa menghadirkan musik yang akurat sesuai dengan gaya saya," sambungnya.

Hal serupa dilontarkan Archuleta. "Saya tahu semua orang menganggap kami (dirinya dan Cook, Red) masih bersaing. Namun, kami sama sekali berbeda," ulas Archuleta. "Cook rocker, gitaris, dan musisi luar biasa, sedangkan saya anak pop," tambahnya.(tia)

Terlibat pengeroyokan di Hotel Menara, Polisi Tangkap Hercules


JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat menangkap Hercules karena terlibat pengeroyokan di Hotel Menara Peninsula Minggu dini hari kemarin. Bersama belasan anak buahnya, lelaki yang ditokohkan oleh komunitas Timor Leste di Jakarta itu menghajar Briptu Benny Santoso dan Abraham Sugeng alias Deni karena masalah utang-piutang.

Kapolrestro Jakarta Barat Kombes Pol Iza Fadri memaparkan bahwa Hercules disewa Budiyanto untuk menagih utang kepada korban. Belakangan Budiyanto pun juga ditangkap.

Hercules tidak bisa mengelak karena pengeroyokan tersebut terekam kamera CCTV hotel tersebut. Polisi juga menyita barang bukti sebilah pisau lipat. "Tidak ada kelompok preman yang bisa berlindung di atas hukum. Termasuk Hercules harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum," tegas Iza.

Dalam setahuh terakhir, tiga kali polisi menahan Hercules. Sebelumnya, dia ditahan karena pengeroyokan di Kantor Indo Pos dan kasus pendudukan tanah di Perumahan Citra 6 Kalideres.

Penangkapan ketiga berawal ketika 20 anak buah Hercules mengawal Budianto di restoran Hotel Peninsula untuk menunggu Deni. Keduanya sudah membuat janji menyangkut pembayaran utang. Begitu melihat Deni datang, puluhan orang tersebut langsung merubung.

Kebetulan, saat itu Briptu Benny sedang menyelidki kasus narkoba di sekitar Hotel Peninsula. Benny pun berusaha mencegah pengeroyokan tersebut.

Bukannya mematuhi arahan polisi, beberapa di antara anak buah Hercules itu malah memukul Benny. Ketika perhatian beralih ke Benny, Deni memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur.

Namun, anak buah Hercules berhasil mengejar dan menangkapnya. Bahkan, salah seorang di antara mereka menusuk korban dengan pisau.

Melihat perkembangan situasi itu, Benny menghubungi mapolres untuk meminta bantuan. Polisi pun berdatangan dan berhasil meringkus beberapa tersangka pengeroyokan itu. Salah satunya Hercules.

Tetapi, Hercules berkilah tidak tahu-menahu pengeroyokan tersebut. Dia mengaku kebetulan berada di dekat lokasi. "Saya baru melakukan petemuan dengan seorang tamu dari Timor Leste," dalihnya.(dni/jpnn/ruk)

Real Madrid Menang Dramatis, Barcelona Pesta Gol


BARCELONA - Dua laga seru mewarnai jornada (pekan) kesepuluh Liga Primera Spanyol dini hari kemarin (9/11). Semakin menarik karena melibatkan dua tim raksasa. Di Stadion Santiago Bernabeu, Real Madrid menang dramatis 4-3 saat menjamu tim promosi Malaga. Sedangkan di Nou Camp, tuan rumah Barcelona menunjukkan superioritasnya dengan menggebuk Real Valladolid 6-0!

Kemenangan Real benar-benar diraih dengan susah payah. Mereka sempat tiga kali tertinggal sebelum akhirnya balik unggul dan mengunci kemenangan. Tidak hanya itu, Real harus bermain dengan sepuluh orang setelah bek Sergio Ramos diganjar kartu merah jelang turun minum.

Bayang-bayang kekalahan muncul ketika Real masih tertinggal 2-3 pada menit ke-70. Namun, dua gol beruntun dari Gonzalo Higuain pada menit ke-71 dan ke-78 memastikan kemenangan Real atas Malaga. Hebatnya, penyerang asal Argentina itu pula yang mencetak dua gol tuan rumah sebelumnya.

''Dia (Higuain) bermain di posisi yang pas. Dia bisa memaksimalkan kecepatan dan kemampuan dribbling-nya,'' kata Bernd Schuster, pelatih Real Madrid, yang mengomentari aksi gemilang Higuain seperti dilansir AFP. ''Kemenangan ini menjadi suntikan moral yang sangat berarti bagi kami,'' sambung pria asal Jerman itu.

Bagaimana dengan kartu merah Ramos? ''Kartu merah tersebut mengejutkan saya. Saya pun tidak ingin berkomentar yang lain,'' jawab Schuster.

Kemenangan atas Malaga sempat mengantar Real ke puncak klasemen sementara. Namun, itu tidak bertahan lama. Dua jam berselang, singgasana Liga Primera kembali menjadi milik Barcelona yang menang telak 6-0 atas Real Valladolid. Barca -julukan Barcelona- mengemas 25 poin, unggul dua angka dari Real.

Jika Higuain menjadi pahlawan Real, bintang kemenangan Barca adalah Samuel Eto'o. Striker asal Kamerun itu tampil gemilang dengan memborong empat gol. Hebatnya, seluruh gol tersebut lahir di babak pertama. Masing-masing pada menit ke-12, 30, 42, dan 44. Eto'o pun berkibar di puncak daftar pencetak gol terbanyak sementara dengan 13 gol. Dua gol Barca lainnya dicetak Eidur Gudjohnsen (71') dan Thierry Henry (83').

''Eto'o bermain luar biasa. Itulah yang terbaik darinya. Dia pemain luar biasa. Semua hal positif di pertandingan ini menjadi miliknya,'' tegas Josep Guardiola, pelatih Barcelona, di situs resmi klub.

''Kemenangan ini sangat bagus. Kami meraih kemenangan kedelapan beruntun di Liga. Tapi, kami harus tetap bekerja keras. Kami belum meraih titel apa-apa,'' lanjut mantan bintang Barca dan timnas Spanyol itu.

Di sisi lain, entrenador (pelatih) Valladolid Jose Luis Mendilibar mengakui ketangguhan Barca. ''Ini hasil yang tidak kami harapkan. Kami membuat banyak kesalahan dan sering kehilangan bola. Hal tersebut semakin memudahkan Barcelona melakukan tekanan. Gol ketiga dan keempat mutlak kesalahan pemain kami,'' tutur Mendilibar sebagaimana dilansir Goal.

''Barca punya pemain berteknik tinggi. Mereka bisa menang dengan mudah. Kita akan melihat bagaimana mereka ke depan. Tapi, untuk saat ini, Barca adalah tim terbaik,'' sambung Mendilibar. (ali/ca)